laman

Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~

Jumat, 23 November 2012

Modul Pembelajaran HIV & AIDS


A. Pokok Bahasan   :
HIV/ AIDS

B. Sub Pokok Bahasan :
- Pengertian HIV/ AIDS
- Penularan  HIV dan
- Perlindungan AIDS

C. Tujuan Pembelajaran :
        - mampu menjelaskan apa itu HIV & AIDS
        - Menjelaskan Proses Penularan HIV
       - Menjelaskan Cara Perlindungan AIDS

D. Waktu :
2 x 45 menit

E. Media :
Flipchart, Spidol, LCD/ OHP, Media terkait lainnya

F. Metode :
Presentasi, Permainan, Curah pendapat.

G. Proses Pembelajaran :

Dasar tentang HIV/AIDS, Bagaimana mengetahui seseorang mengidap HIV/AIDS, Penularan dan pencegahannya Jelaskan kepada semua peserta :

“Setelah membahas berbagai modul, maka tiba saatnya kita membicarakan tentang HIV/AIDS, penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia. Dalam Modul  ini kita akan membahas : Pengetahuan HIV/AIDS, pencegahan dan penularan HIV”.

1. PEMBAHASAN

Minta 1 orang peserta (katakanlah bernama INSAN) berdiri di tengah ruangan. Minta 8-10 orang peserta (sebutlah mereka KEBAL) bergandengan tangan melindungi dengan cara melingkari INSAN. Minta 1 peserta lain (namakan  HIV) berusaha memotong lingkaran yang melindungi INSAN. Minta 3 orang peserta lain (namakanlah TBC, DIARE, KANKER) siap-siap menunggu HIV memotong lingkaran KEBAL. Dalam situasi masih seperti di atas, tanyakan kepada INSAN: “Apa yang terjadi bila KEBAL melindunginya secara kuat?” Minta peserta lain membantu menjawab. Teruskan tanya sampai muncul jawaban: “INSAN selamat dari semua serangan, termasuk dari serangan TBC, DIARE, KANKER, karena dilindungi oleh KEBAL”. Minta HIV memotong salah satu lingkaran tangan KEBAL. Tanya semua peserta: “Apa yang sekarang terjadi ketika HIV merayu KEBAL untuk melepas gandengannya dan KEBAL takluk kepada  AIDS?” Tanya terus sampai muncul jawaban: “INSAN tidak aman lagi, karena KEBAL tidak lagi melindunginya”. Tanyakan lagi: “Apa yang kemudian terjadi dengan TBC, DIARE, KANKER terhadap INSAN?” Tanyakan terus sampai muncul jawaban: “Mereka menyerang dan mematikan INSAN”.

Tunjuk salah seorang peserta secara bergantian dan ajukan pertanyaan (ini untuk memberikan kesempatan peserta mengungkapkan pendapatnya) :
“Kegiatan apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh PMI dalam penanganan kegiatan HIV/AIDS?”
“Apa yang kita ketahui tentang penularan HIV”
Kemudian tulislah dikertas Flipchart untuk selanjutnya disepakati hasilnya bersama-sama.

Lanjutkan bertanya kepada semua peserta sambil ditulis jawabannya di kerta flipchart
“Apa yang kita ketahui tentang perlindungan terhadap AIDS?”


2. PENYIMPULAN

Jelaskan:

“Begitulah virus HIV menyerang tubuh manusia, sampai akhirnya menyebabkan kematian.”

Kemudian :

“Namun demikian kita dapat mencegah penularan AIDS”

Bahas secara mendalam isi Kunci Materi. Beri kesempatan bertanya dan jawab secara lengkap sebelum langsung masuk ke topik berikutnya.


3. LATIHAN DAN EVALUASI


------Latihan dan Evaluasi-----


Mintalah kembali peserta untuk menjelaksan secara singkat materi tentang :
   Apakah HIV dan AIDS itu ?
..................................................................................................................................
.................................................................................................................................
   Bagaimana proses HIV melemahkan sistim kekebalan tubuh manusia ?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
   Bagaimana proses penularan HIV ?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
   Bagaimana cara perlindungan terhadap AIDS ?



H. Sumber Referensi :

1. Buku Pedoman Pelatihan Remaja Sebaya, Edisi 2, Terbitan Kantor Pusat PMI, Jakarta, 2004
2. Buku Panduan Pelatihan Ketrampilan Hidup – Life Skill Training, Edisi Pertama, Terbitan Kantor Pusat PMI, Jakarta, 2004.





Apakah HIV itu?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.

Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.
Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi.


Apakah AIDS itu?

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan.        AIDS  disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV (Human Immuno Virus).


Bagaimanakah HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh ?

Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.

Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Bagaimana HIV dapat ditularkan?

Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya.  Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil.

Penularan lewat senggama :

Pemindahan  yang  paling  umum  dan  paling  sering  terjadi   ialah  melalui  senggama,  dimana  HIV  dipindahkan  melalui   cairan   sperma   atau    cairan  vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah  sebabnya  pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung   lebih  mudah menimbulkan luka,   memiliki  kemungkinan lebih besar  untuk tertular HIV.

Penularan lewat transfusi darah :

Jika  darah  yang  ditranfusikan  telah  terinfeksi  oleh  HIV , maka virus HIV akan ditularkan  kepada  orang  yang  menerima darah, sehingga  orang  itupun  akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.

*    Penularan lewat jarum suntik :

Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh    para  pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

Penularan lewat kehamilan :

Jika  ibu hamil yang  dalam  tubuhnya  terinfeksi  HIV , maka  HIV dapat  menular ke  janin yang dikandungnya  melalui darah dengan  melewati plasenta. Risiko penularan  Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% -  40%. Risiko ini mungkin lebih  besar kalau ibu telah menderita  kesakitan AIDS (full blown).


Bagaimana melindungi diri dari penularan AIDS?

Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seo-rang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

[A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

[B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

[C] Condom alias Kondom

bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.
Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.

 Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:
Hindari  transfusi,  dengan  selalu  berhati-hati.  Bila  terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa  darah  yang  ditransfusi  adalah  darah  yang   telah   diperiksa   oleh Unit Kesehatan  Transfusi  Darah   (UKTD) PMI  sebagai  darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
Hindari  suntik-menyuntik.  Sebagian  besar  obat  sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
Berhati-hatilah  dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.









































2 komentar:

  1. bagaimana kita bisa menjelaskan di kertas flipchart ? apa yang kita tulis di kertas tersebut ? tolong di bantu ya gan.

    BalasHapus
  2. russell robertson...
    There has been progress in herbal medicine of DR AKHIGBE which have become safer,in curing diseases;i was suffering and dying of herpes for past two years,untill i came across DR AKHIGBE on internet i email him on drrealakhigbe@gmail.com 'glory be to GOD'am cured of herpes by drinking his herbal medicine cure [HMC] he sent to me. Herbal medicine cure have made it possible curing diseases. i was once a victim and am giving out a living testimonies , and am been restore.
    So become easier to take or drink and where early herbal often required drinking it as frequently as 3 to 5 times per day, most first-line cured, herbal medicine now comprise a single daily fixed taking as the instruction followed. DR AKHIGBE also cure others diseases like ; HIV/AIDS,DIABETES,CANCER,HERPES,SYPHILLIS,MENINGITES,GENITAL AND SIMPLEX HERPES, ALS,HEPATITES A AND B.etc any one out there been effected by diseases to email drrealakhigbe@gmail.com or whatApp him on +2348142454860. GET YOUR HERBAL AND GET YOUR FREEDOM.

    BalasHapus