laman

Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~Selamat Datang Di PMR SMPN 5 Pasarkemis~++~

Jumat, 07 Maret 2014

Latihan Pengukuran Tekana Darah


 Proses pengenalan Alat untuk mengukur tekanan darah
 Proses Pelatihan Mencari denyut nadi, dan menggunakan Alat
 Pelatihan Bersama-sama Anggota PMR smpn 5 pasarkemis
»»  READMORE...

Jumat, 23 November 2012

Peranan PMR Madya Dalam Donor Darah


Teman-teman anggota PMR Madya tetap menyiapkan diri untuk menjadi DDS dan mengajak
keluarga, guru, dan orang sekitar untuk menjadi DDS. Tapi juga...

> Ajaklah teman-temanmu untuk bercita-cita menjadi DDS jika sudah berumur 18 tahun.
> Berkreasi membuat souvenir dan kirimkan ke PMI Cabang, untuk dibagikan kepada orang orang
yang sedang membutuhkan darah atau yang sedang mendonorkan darahnya.
> Apa lagi ide kreatifmu? Temukan segera!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................



»»  READMORE...

Bagaimana Menjadi Pedonor Darah?


Cara Menjadi Seorang Pendonor Darah

> Calon donor datang ke UTD (Unit Transfusi Darah) PMI.
> Calon donor mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat kesehatan.
> Petugas memeriksa kesehatan calon donor sesuai syarat yang telah ditentukan.
> Asisten Transfusi Darah (ATD) yang terampil dan berpengalaman akan mengambil darah
calon donor sehingga pengambilan darah dapat berlangsung dengan cepat (±10 menit) dan
aman.
> Calon donor mendapatkan kartu tanda anggota donor darah. Kartu ini sebagai bukti bahwa
pemilik telah mendonorkan darahnya.

INGAT !!
> Setelah 2,5 - 3 bulan datang kembali ke UTD untuk donor darah.
»»  READMORE...

Ayo jadi Donor Darah Sukarela


Manfaat Menjadi Pendonor darah

> Mendapat kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa
seseorang yang membutuhkan
> Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan diperiksa secara
teratur.
> Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah tubuh akan memproduksi
darah yang baru.
> Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman, dan berperan di
kegiatan kemanusiaan lainnya.
> Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian
sosial
»»  READMORE...

Siapa saja Calon Donor Darah?


Saya, kamu, kalian semua dengan syarat:

> Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
> Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
> Berat badan minimal 45 kg.
> Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
> Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg.
> Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, jantung, hati,
paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.
> Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak diperkenankan mendonorkan
darahnya.


»»  READMORE...

Jenis Golongan Darah


Donor Darah Selamatkan Jiwa

Jenis Golongan Darah

Aglotinogen/Antigen           Aglutinin/Antibodi                        Genotip                 Golongan Darah
(terdapat dalam sel            (terdapat dalam serum)
darah merah)

       A                                     Anti - B                           OA atau AA                           A
       B                                   Anti - A                             OB atau BB                            B
     AB                                         -                                         AB                                 AB
       O                             Anti - B dan Anti - A                      OO                                 O

Fungsi darah antara lain :
• Mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh.
• Mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya
dikeluarkan.
• Mengganti sel-sel yang rusak.
Jika seseorang mengalami kecelakaan atau sakit yang menyebabkan kekurangan darah,
jiwanya bisa terancam dan perlu transfusi darah.


Donor Darah     = Menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi darah.
Transfusi Darah = Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi

persyaratan ke orang yang membutuhkan.

Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah.
• Darah lengkap = Darah yang mengandung seluruh komponen darah.
• Komponen darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan kepingkeping
darah.

Donor Darah Sukarela (DDS) = Seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela
tanpa mengetahui untuk siapa.
Donor Darah Pengganti (DDP) = Seseorang yang diminta untuk menyumbangkan darahnya
kepada seseorang dan dia tahu kepada siapa darah tersebut diberikan.

INGAT !!

Darah yang telah diambil harus mengalami pengujian untuk memastikan bebas dari
penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan Sifilis. Setelah itu, darah disimpan
untuk menunggu digunakan.




»»  READMORE...

Modul DAPUR UMUM (DU)


Pengertian Dapur Umum

Dapur Umum adalah Dapur Umum Lapangan yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia untuk menyediakan atau menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan kepada korban bencana dalam waktu cepat dan tepat

Penyelenggaraan Dapur Umum dilakukan apabila tidak memungkinkan bantuan mentah untuk korban bencana. Penyelenggaraan Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makan para penderita / korban bencana bukan monopoli organisasi PMI, namun dapat diselenggarakan oleh siapa saja dan dapat menyelenggarakannya

Penyelenggaraan Dapur Umum yang diselenggarakan oleh PMI Cabang menjadi tanggungjawab Pengurus PMI Cabang, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh regu yang ditugaskan oleh Pengurus Cabang. Regu disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah korban yang harus dilayani.

Pembagian Tim Pengelola ( Regu – Kelompok – Sektor ) dalam pelaksanaan Dapur Umum yang disesuaikan dengan kebutuhaan dan jumlah sasaran penerima bantuan yang harus dilayani  :

Regu  :
Satu regu yang menangani 1 unit dapur umum dengan kapasitas maksimal melayani 500 orang sekurang-kurangnya terdiri dari  :
1. 1 orang Ketua Regu
2. 1 orang Wakil Ketua Regu
3. 1 orang Penanggungjawab Tata Usaha
4. 1 orang Penanggungjawab Peralatan dan Perlengkapan
5. 1 orang Penanggungjawab Memasak
6. 1 orang Penanggungjawab Distribusi
7. Beberapa orang tenaga yang membantu terdiri dari unsur masyarakat di daerah bencana dan sekitarnya

Kelompok  :
Bila diperlukan lebih dari satu regu Dapur Umum sekaligus, maka regu – regu tersebut diberi nomor urut dan dihimpun dalam kelompok. Kelompok dipimpin oleh Ketua Kelompok dan jika perlu dibantu oleh seorang pembantu umum

Sektor  :
Apabila masyarakat yang dilayani cukup besar jumlahnya dan terpencar di daerah yang cukup luas, maka kelompok-kelompok Dapur Umum tersebut dapat dihimpun dalam satu wilayah kerja yang disebut sektor. Sektor tersebut dipimpin oleh Ketua dan seorang pembantu umum

Pelaksanaan

Dalam menentukan lokasi agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Letak Dapur Umum dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau dikunjungi oleh korban
2. Kebersihan lingkungan cukup memadai
3. Aman dari bencana
4. Dekat dengan transportasi umum
5. Dekat dengan sumber air

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian :
1. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kartu distribusi
2. Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah dicapai oleh korban
3. Waktu pendistribusian yang konsisten dan tepat waktu
4. Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh KK atau perwakilan yang sah
5. Pembagian makanan bisa menggunakan daun, piring, kertas, atau sesuai dengan pertimbangan aman, cepat, praktis, dan sehat

Lama penyelenggaraan  :
1. Diselenggarakan bila situasi untuk memberikan bahan mentah tidak mungkin
2. Lamanya 1 –  3 hari untuk seluruh korban bencana
3. Hari ke 4 – 7 pemberian dilakukan secara selektif
4. Setelah lebih dari 7 hari diupayakan bantuan berupa bahan mentah

Kaitan Dapur Umum Dengan Standar Minimum

Standar-standar minimum ketahanan pangan, gizi, dan bantuan pangan adalah suatu pernyataan praktis dari asas-asas dan hak-hak seperti yang terkandung dalam Piagam kemanusiaan.Setiap orang berhak atas pangan yang cukup, hak ini diakui dalam Instrumen Hukum Internasional dan termasuk hal untuk terbebas dari kelaparan.

Aspek-aspek hak untuk mendapatkan kecukupan pangan tersebut di atas mencakup :
Ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi individu, bebas dari bahan-bahan yanag merugikan, dan dapat diterima dalam suatu budaya tertentu.
Pengan tersebut dapat dijangkau dengan cara berkesinambungan dan tidak mengganggu pemenuhan hak-hak asasi manusia lainnya

Pentingnya ketahanan pangan dalam masa bencana  :
Ketahanan Pangan  :
Tercapai ketika semua orang dalam masa apapun mempunyai akses fisik dan ekonomis terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk dapat hidup sehat

Penghidupan  :
Terdiri dari kemampuan, harta benda, dan aktivitas yang diperlukan untuk sarana kehidupan yang terkait dengan pertahanan hidup dan kesejahteraan di masa mendatang

Kekurangan Gizi  :
Mencakup satu cakupan berbagai kondisi termasuk kekurangan gizi akut, kekurangan gizi kronis, dan kekurangan vitamin dan mineral.

»»  READMORE...